Sabtu, 23 Juli 2011

Resep Bagaimana supaya Kita tidak berbuat maksiat

Assalamualaikum for muslim &  muslimah


Minggu kemarin saya dan istri kebetulan nonton "Film Deception". Film ini menceritakan tentang seseorang yang bermimpi tapi seolah-olah di berada di dalam nyata menjadi nyata. sampai-sampai orang itu bisa bermimpi lagi didalam mimpinya sampai beberapa tingkatan. Sehingga dia sendiri sampai bingung apakah berada dalam alam nyata ataukah mimpi.

Ternyata ada 2 hal yang cukup menarik dari film tersebut. Pertama masalah perbedaan waktu dimana didalam alam nyata mungkin hanya beberapa detik tapi saat memasuki mimpi bisa beberapa jam.
Kedua pada saat mereka berada di alam mimpi  mereka benar-benar merasa di alam kenyataan. artinya di tembak juga keluar darah. begitu mati dialam mimpi maka mati pulalah ia dialam nyata.(Hanya Allohlah yang mengetahui)

Benar-benar mengingatkan saya pada akhirat dan tiba-tiba saja Film itu  mengusik ingatan saya tentang Alam Kubur. Dimana orang yang selamat dari siksa kubur maka akan mendapatkan nikmat kubur. satu gerbang pertama yang menentukan apakah seseorang yang meninggal akan masuk surga atau neraka.(tapi maaf saya tidak akan berbicara masalah siksa kubur).

Ingatan saya pun kembali melayang tentang satu cara atau metode yang bisa membuat orang untuk melakukan maksiat. Cara ini biasa digunakan oleh Ulama-ulama terdahulu untuk mengusir rasa malas dalam beribadah dan mengurungkan niat dalam berbuat maksiat.

Keadaan sekarang ini sangatlah memprihatinkan. Cobalah kita tengok.....apa yang dilakukan saudara-saudara kita dalam keseharian yang mana perbuatan buruk menjadi suatu kebiasaan ? Pacaran, Perselingkuhan (Berzina), Mabuk-mabukan, Korupsi, Berbuat dholim (main pukul, bunuh orang) dan perbuatan lainnya yang notabene itu menjadi kebiasaan tanpa ada rasa takut berdosa.

Masyarakat pun seperti-nya menganggap itu lumrah.... pemerintah pun sepertinya kurang perduli. Bahkan banyak orang ataupun pejabat  mengatakan bahwa  zina itu maksiat tapi diam-diam mereka secara sembunyi-sembunyi melakukannya. Padahal semua dari mereka baik dari yang melakukan perbuatan dan yang tidak melakukan mengetahui bahwa perbuatan itu jelek, salah, dosa, tidak diridhoi Alloh, bisa mencemarkan nama baik dan banyak sebutan yang lainnya.

Kenapa bisa seperti itu....

Pertama yang saya tahu mereka menganggap nanti aja kalau mau mati atau udah tua.... taubatnya.

Kedua, mereka mengagap kalau mereka bertaubat kemudian Alloh mengampuni maka mereka akan masuk surga, tanpa mereka tahu kalau mereka masuk surga, mereka akan melewati neraka terlebih dahulu  atau langsung masuk surga.

Mereka lupa kalau segala perbuatan mereka akan diperhitungkan walaupun sebesar biji atom.

Ketiga, mereka kurang mengertahui agama yang mereka anut (Islam)...karena jika mereka mengetahui maka mereka akan takut karena siksaan Alloh sangat keras.

Bagaimana Cara Menghindari dan Menyembuhkan Berbuat Maksiat ? saya akan ajak anda untuk mengikuti jejak apa yang dilakukan Ulama besar Malik bin Dinar ulama besar abad pertengahan yaitu :

1.  Galilah Tanah dengan ukuran 1 x 2 meter dengan kedalaman 3 meter.


2.  Biarkan lubang itu apa adanya (jangan dialasi, diplester atau yang lainnya).

3.  Jika anda malas sholat atau ada keinginan berbuat maksiat,   kemungkaran. Sesegera mungkin  hampir lubang itu dan silahkan anda berbaring didalamnya tanpa menggunakan alas apapun selama mungkin sampai rasa malas atau berbuat maksiat kita hilang.

4. Setelah anda berbaring didalam dan renungkan kalau anda sendirian dan bagaimana kalau tiba-tiba lubang itu ditutup sementara anda berada didalamnya, tidak ada temen yang bisa menolong, mendengar suara teriakan kita, sementara anda harus mempertanggung jawabkan perbuatan anda sendiri dihadapan malaikat yang siap menyiksa kita dengan berbagai pertanyaan. Jika kita selamat maka surga yang kita peroleh dan jika tidak selamat maka siksaan kubur dan neraka yang kita peroleh.

5. ucapkan" Alhamdulillah... Ya Allah lubang belum ditutup" dan cepat-cepatlah bangun untuk mengerjakan kebajikan karena bila kita berada didalamnya (meninggal dunia) sudah tidak bisa beramal lagi.

6. Lakukan terus-menerus pada saat kita malas dalam mengerjakan kebajikan atau ada niatan  untuk melakukan kemaksiatan.

Semoga Resep ini bisa menyelamatkan kita dari Api Neraka dan menghidarkan diri kita dari kesombongan, keangkuhan, kedengkian dsb  (Waallhu a'lamu Bishowab).





.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls